Jendela Tegal

Rujak Mbak Darodjah

Perempuan separuh baya ini sedang menguleg (menghaluskan bumbu) ketika saya datang untuk memesan rujak kangkung, rujak favorit saya. Dengan cekatan ia kemudian segera menghaluskan segenggam kacang tanah goreng, gula jawa, cabai merah, cabe rawit, terasi, dan asam jawa. Bahan-bahan ini lumrah dalam dunia perujakan tapi siapa sangka tiap-tiap penjual rujak pasti memikili resep dan takaran sendiri.

Di desa Talang, nama Mbak Darodjah adalah simbol cita rasa Rujak yang dalam tradisi-tradisi kuliner disebut pecel. Memulai kiprah dari awal tahun 90an dengan bermodalkan rumahnya yang terletak di pinggir jalan raya dan sebuah meja kecil. Hingga saat ini jangan harap bisa membeli lancar di jam makan siang. Antreannya sangat ramai. Sudah sepuluh tahun lebih Mbak Darodjah berkiprah dan berkontribusi pada masyarakat di dunia perujakan.





Uniknya jika anda berlanggan di situ, Mbak Darodjah sangat hapal/titen bagaimana takaran rujak kesukaan anda. Sudah saya tes takaran menu untuk bapak dan ibu serta banyak nama-nama tetangga saya dan Mbak Darodjah menjawabnya dengan detail. Ada yang tak suka asem, ada yang harus cabainya 7, non trasi,dst. Mbak Darodjah jualannya tidak banyak/limited. Karena menguleg itu butuh tenaga meskipun blender telah ditemukan. Orang bilang rasa bumbu diblender itu kurang sreg. Sebab permukaannya rata. Justru rujak enak karena diuleg tak merata, ada yang halus, ada yang masih nggrijel. Disitulah letak rasa humanisme dimana bagai sate dikipas tangan lebih sip dari dikipas angin, manual dan handmade lebih oke daripada otomatis. Rujak Darodjah dalam batik setara dengan batik tulis halus.


Di samping Mbak Darodjah Hanya ada 1 kranjang kangkung, kol, kacang panjang, tauge dan 1 lagi berisikan buah untuk rujak uleg: ubi jalar, bengkoang,pisang hijau,dst. Rujak adalah salah satu kuliner yang berangkat dari kebudayaan rakyat lokal bukan pengaruh asimilasi dan akulturasi Belanda ataupun tionghoa yang banyak menghasilkan produk-produk kuliner di daerah pesisiran seperti: roti, tahu/tofu, tauco, kecap, dst. Setelah makan rujak bisa membeli es selasih (es dengan gula tetes/gula tebu cair) dan diberi "sholawat" yaitu biji selasih.

Nama : Darodjah
Lokasi : polsek talang 30 m ke utara di barat jalan
Menu : rujak kangkung dan rujak uleg, juga gorengan
Harga : 2500/porsi
Jam buka : 10.00-15.00 (Jum’at libur)
Tips : belilah sekitar jam 11 atau jam 2 siang sekalian (Bm)

Update terakhir: Darodjah telah tutup karena pindah :(

2 comments

  1. produsen kompor mawar produk tegal harga dan pemesanan hub email : masugiarto84@gmail.com

    ReplyDelete
  2. pecel atau rujak hampir sama, suatu daerah ada yang menebutnya pecel, ada juga rujak, kekayaan kuliner asli indonesia

    ReplyDelete