![]() |
"Peta Administrasi Tegal Jaman Kuliah 2011 Dulu" |
Tegal pada stereotype kebanyakan orang Indonesia, terutama di Jakarta dan kota-kota besar adalah: ngapak, medok, udik, perantau, dst. Sedangkan pada stereotype orang Tegal sendiri adalah: lugu, blak-blakan, memiliki semangat tinggi, lugas, humoris, bahkan ada yang bilang tegel (serba tega), laka-laka. Stereotye adalah cara terburuk mengenal suatu tempat bahkan cara pemalas untuk mengenal sesuatu tanpa menjejaki sesuatu yang ingin dikenalnya.
Mari kita bersama menjajaki,
mendatangi, hingga menemukan bagaimana Tegal sesunguhnya sebagai buku besar
dalam literature Indonesia. Melihat sendiri Tegal sebagai rumah kami dari
dekat. Melakukan dokumentasi-dokumentasi dan potret untuk menemukan siapa Tegal. Banyak hal yang bisa dikupas, diapresiasi dari kota kecil
nan padat ini. Dari mulai wisata-wisata nan eksotis dan sederhana dari pantai
ke dataran tinggi, kuliner yang luas, luwes dan beraneka ragam, hingga berbagai sejarah dan budaya manusianya yang menurut saya menarik. Di luar pandangan dari kota dan
kabupaten ini sebagai wilayah pantura biasa yang dilihat hanya sebagai tempat
lewat dan transit.
Kalau Tegal masih kurang asyik dan indah? Bagaimana kalau ingat kata-kata dari Hazrat Inayat Khan yang kira-kira bunyinya begini: "Some people look for a beautiful place, others make a place beautiful"
Jadi kapan mampir ke sini?
M. Budi Mulyawan
Anak Geografi banget lu pake peta. Hahaha .
ReplyDeleteSukses blognya.
Titip link blog, Bud.
indosig.blogspot.com
anak emak hen bukan cuma anak geo. silakan hen.hehehe :)
ReplyDelete